Friday, December 2, 2011

Tips Merawat Aki Mobil

Ada puluhan merek aki, mau jenis basah sampai kategori bebas perawatan atau MF (mintenance free), namun secara garis besar hanya ada tiga jenis Aki buat mobil. Aki basah, Aki hybrid dan Aki maintenance free. Sebelum masuk ke bagian tips merawat aki, baiknya kenali dulu deh jenis-jenis aki, karena tiap jenis butuh perlakuan yang berbeda.

AKI BASAH
Media penyimpan arus ini paling popular. Meski rada kuno, tapi faktor harga yang murah jadi alasan banyak di motor. Disebut baterai basah karena di dalamnya diisi elektrolit asam sulfat yang akan bereaksi dengan lempengan timah (Pb).

Ada dua jenis cairan, yang pertama botol merah atau asam sulfat yang ngetop dipanggil air Zuur, ini dipakai untuk pengisian pertama kali. Jenis kedua yaitu botol biru yang isinya air murni (aqua demineral) untuk pengisian ulang.

AKI HYBRID

Pengembangan lebih moderen dari aki basah adalah aki hybrid. Sifatnya semi MF (Maintenance Free) karena penguapannya rendah hingga nggak perlu sering diisi air aki.

AKI MF (MAINTENANCE FREE)

Generasi aki paling canggih karena nggak perlu ditambah cairan elektrolit lagi. Pokoknya bebas perawatan deh. Banyak salah kaprah, aki MF dibilang aki kering padahal di dalamnya tetap ada cairannya tapi air aki ini cuma diisi saat pertama kali.

Aki MF bisa dibagi dua jenis, jenis tertutup tanpa lubang pengisian macam yang sudah diisi langsung oleh produsennya. Ada pula yang tipe terbuka, jadi konsumen harus memasukkan botol pengisian ke rongga penyimpan.

aki MF dari GS - koleksi aki Kauzai Oto

Tapi cukup sekali doang kok ngisinya. Begitu cairan elektrolit sudah masuk, panel penutup harus dipasang. Tinggal pakai! Yang pasti harga jual aki MF bisa lebih mahal 40% dari aki basah.

Berarti aki MF masih ada airnya. Kalau kena panas, air penguapannya ditampung dalam aki. Sehingga tidak kaluar. Begitu aki dingin, uap air disirkulasikan kembali ke dalam ruang sel aki. Sehingga air aki terus berputar.

TIPS AGAR AKI AWET

Penjelasan tentang beragam jenis aki di atas, sudah ngasih gambaran bahwa jenis aki yang paling butuh perawatan adalah jeni Aki Basah, lalu Aki Hybrid dan terakhir aki MF yang dari namanya aja udah Mintenace Free.. :D

Aki alias accu atawa baterai di mobil kayak jantung. Sekali bermasalah, bisa repot. Nyawa akipun bisa melayang. Aki basah paling ngak 3 bulan sekali kudu dicek level airnya berada di titik aman, antara garis UPPER dan LOWER, kalau udah di LOWER sebaiknya segera ditambah, jangan tunggu kering, aki basah bisa terbakar, bahkan beberapa kasus aki sampai meledak.

Aki menyuplai arus ke semua bagian kelistrikan mobil. Cara kerja aki nggak langsung jos menyuplai arus. Tapi, butuh waktu supaya arus semua terkirim ke komponen kelistrikan. Kalau sesuai perputaran mesin, di rpm tertentu arus dari aki baru ngisi maksimal. Berapa rpmnya, bergantung jenis mobil dan merek-tipe aki.


AMPERE SESUAI KEBUTUHAN

Masih banyak yang nggak ngeh makna angka yang tertera di aki. Seperti 12V/3,5 Ah atau 12V/7 Ah. Itu adalah beban aki. Dimana aki memiliki tegangan 12 volt, namun mampu menyuplai arus maksimal 3,5 atau 7 ampere dalam waktu 1 jam. Tapi kalau aki masih bagus (baru), tegangannya bisa 12,5~13 volt. Itu lantaran sel-sel dalam aki kondisinya masih baik dan mampu menyimpan arus.

Lantas gimana dengan aki yang punya beban 12V/3,5 Ah, apakah mampu mendukung semua beban yang ada di motor? Seperti bohlam lampu utama, sein, rem, motor starter atau klakson.

Tenang, penentuan kode di aki sebenarnya sudah dihitung pabrikan sesuai kebutuhan beban di mobil. Dimana semua bisa dilihat dari jumlah sel yang ada, lalu diimbangi dengan beban tersedia. Tentu saja semua menganut perhitungan tegangan, arus dan daya yang dihasilkan.

Misalkan, diketahui aki memiliki tegangan 12 volt dengan tahanan beban lampu utama yang didapat 6 ohm diukur pakai alat multitester. Kemudian untuk mengetahui ampere-nya kita gunakan rumus I = V / r dimana I = ampere, V = tegangan dan r = tahanan. Hasilnya, 12 / 6 = 2 ampere.

Maka arus yang diberikan aki ke bohlam lampu utama dalam 1 jam, adalah 2 ampere. Begitu juga dengan beban lainnya. Tentu masih di bawah spek kode aki. Dan sebaliknya jika ingin mengetahui daya yang dihasilkan, tinggal gunakan rumus I x V = daya (watt) lampu utama.

Alat mengecek kondisi Aki Mobil - koleksi Kauzai Oto

Eit, jangan ada pikiran takut kehabisan arus litsrik setelah terpakai oleh lampu utama. Selama kondisi aki dan pengisian dari sepul yang sebelumnya dibatasi oleh kiprok, masih berkerja dengan baik aki nggak bakal tekor. Untuk mengetahui kondisi aki apakah masih layak pakai atau sudah harus diganti, dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti gambar di atas. Kutub-kutub aki dihubungkan ke alat tersebut, lalu tombol hitam kecil dipencet sekitar 5 detik, simulator beban dynamo stater mobil, dan jarum pun bergerak menunjukkan kondisi aki mobil.

(dirangkum dari berbagai sumber)